Mobo Bios Rusak
Apa yang
harus saya lakukan jika BIOS motherboard saya rusak?
BIOS motherboard yang rusak dapat terjadi karena berbagai
alasan. Alasan paling umum mengapa itu terjadi adalah karena flash yang gagal
jika pembaruan BIOS terputus. Jika BIOS rusak, motherboard tidak akan bisa lagi
Menyala tapi bukan berarti Laptop kalian tidak bisa di perbaiki.
Banyak
motherboard Komputer atau laptop memiliki BIOS ganda yang berfungsi sebagai
cadangan. Jika motherboard tidak dapat melakukan booting menggunakan BIOS
primer, Anda masih dapat menggunakan BIOS sekunder untuk boot ke sistem. Untuk
mem-boot ke BIOS sekunder, Anda harus mematikan sistem terlebih dahulu dan
kemudian memindahkan sakelar BIOS ke posisi sekunder. Maka sistem harus dapat
Hidup lagi.
Lokasi
sakelar BIOS bervariasi menurut motherboard, tetapi Anda dapat menemukan contoh
tampilannya yang disorot di bawah dengan warna hijau.
Setelah Anda dapat mem-boot ke sistem operasi Anda, Anda kemudian dapat memperbaiki BIOS yang rusak dengan menggunakan metode "Hot Flash".
1) Pertama, Anda ingin mengunduh BIOS terbaru untuk motherboard Anda
2) Dengan sistem berjalan dan saat masih di Windows Anda akan ingin memindahkan sakelar BIOS kembali ke posisi utama. Pastikan bahwa jika Anda memindahkan sakelar BIOS saat sistem aktif, itu hanya saat komputer berada di desktop Windows.
3) Ekstrak dan jalankan file BIOS yang Anda unduh. Harap pastikan bahwa proses pembaruan tidak terganggu. Sistem Anda dapat memulai ulang setelah pembaruan selesai.
Setelah sistem dihidupkan ulang, BIOS asli yang rusak sekarang harus di-flash ulang.
Anda mungkin
juga perlu mengatur ulang motherboard ke pengaturan default setelah
menginstalnya. Anda dapat melakukannya dengan menahan tombol reset BIOS
motherboard selama 15-30 detik atau dengan melepas baterai CMOS dari
motherboard dan membiarkan sistem dicabut selama sekitar 5-10 menit.
Sumber. https://www.evga.com/support/faq/FAQdetails.aspx?faqid=59733